Bagian - Bagian Gitar

Jika kemarin saya sudah menjelaskan sedikit tentang sejarah instrument gitar, sekarang saatnya perkenalan gitar dan bagian-bagiannya. Jadi kaya' anatomi gitu. :-D
Langsung aja deh….

Gitar Akustik




1. Headstock
Bentuknya beragam, dan juga bisa menjadi ciri khas produsen.
Biasanya logo produk diletakkan disini
2. Key Tuning
Berfungsi untuk mengatur/menyetel nada string
3. Nut
Umumnya terbuat dari plastik atau stailess steel. Berfungsi untuk memberi jarak antara string dengan fret
4. Fret
Berbahan stainless, dan memiliki jarak-jarak tertentu untuk menghasilkan tangga nada. 12 fret mewakili 1 oktav
5. Neck : Bagian gitar, mulai dari nut sampai heel
6. Heel : Penghubung antara neck dengan body
7. Body : Badan gitar
8. Sound Hole : Sumber suara/bunyi gitar
9. String : Atau biasa juga disebut senar gitar. Jumlah string pada gitar standar ada 6
10. Saddle : Sama fungsinya seperti nut
11. Bridge : Tempat ujung string bertaut
12. Equalizer : Perangkat tambahan pada gitar untuk kontrol suara


Gitar Elektrik




















1. Headstock

Bagian kepala pada gitar. Bentuknya beragam, dan juga bisa menjadi ciri khas produsen.
Biasanya logo produk diletakkan disini
2. Tuner : Pengatur nada pada masing-masing string
3. Tuner Post : Tempat tautan string
4. Neck : Bagian gitar, mulai dari nut sampai heel
5. Nut/Locking Nut
Berfungsi untuk memberi jarak antara string dengan fret. Pada gitar elektrik, locking nut berfungsi sebagai panehan agar nada string tidak berubah
6. Fretboard : Bagian neck gitar yang dipisahkan oleh fret
7. Fret
Berbahan stainless, dan memiliki jarak-jarak tertentu untuk menghasilkan tangga nada. 12 fret mewakili 1 oktav
8. Inlay : Penanda visual pada fretboard. Bantuknya juga bermacam-macam
9. String
Atau biasa juga disebut senar gitar. Jumlah string pada gitar standar
(yang sering dijumpai) ada 6
10. Body : Badan gitar
11. Pick Up : Berfungsi sebagai penangkap getaran string dan diubah menjadi suara ke amplifier
12. Pick Up selector switch
Berfungsi untuk mengatur pick up mana yang ingin di aktifkan ketika memainkan gitar
13. Volume knob : Pengontrol volume/suara
14. Tone knob : Pengontrol tone
15. Whammy Bar : Untuk menghandle bridge gitar
16. Tremolo
Berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan nada saat dimainkan. Biasanya dapat menaikkan/menurunkan ½ atau bahkan 1 nada 17. Bridge Tempat ujung string bertaut
17. Bridge : Tempat ujung string bertaut

Sejarah Gitar

Tidak ada yang tahu pasti darimana gitar berasal. Alat musik petik ini mengalami proses evolusi dalam waktu yang sangat lama mulai dari bentuk hingga nama yang beraneka ragam.
Sebagian orang berpendapat bahwa instrument gitar dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada. Bentuk instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Kemudian Oud masuk dan berkembang di Eropa. di Eropa, berganti nama menjadi Lute. Lute bukan satu-satunya patokan perkembangan instrument gitar. Tapi kotribusinya sangat besar kepada perkembangan Gitar.
Selain itu, alat musik Cittern juga memiliki kontribusi yang besar bagi perkembangan gitar. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir, tapi dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat
Namun sebagian besar orang berpendapat bahwa gitar akustik berasal dari Spanyol pada abad ke-16 M. Alat musik Spanyol bernama Vihuela (bentuk kecil seperti Ukulele dan memiliki 4 senar), diyakini merupakan cikal bakal dari gitar akustik. Proses demi proses gitar terus mengalamai perkembangan, hingga menjadi gitar Akustik seperti saat ini.

Perkembangan Gitar di Indonesia.
Gitar di bawa oleh orang-orang Portugis pada masa penjajahan abad ke-17. Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar.
Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :
1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.

Gitar Elektrik

Gitar elektrik memanipulasi dan menghasilkan suara dengan media listrik, sehingga bunyinya sangat berbeda dengan bunyi gitar akustik/gitar klasik
Gitar elektrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional. Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut. Salah satunya dikembangkan oleh Les Paul di Amerika Serikat.
Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak. sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh. Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Beberapa yang terkenal diantaranya adalah Ibanez, Fender, dan Gibson Les Paul. Perkembangan ini juga diikuti dengan munculnya produsen sound system seperti Marshall, Peavey, Laney, serta komponen-komponen gitar elektrik seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar.
(dari berbagai sumber)

Welcome...!!

Hai….
Selamat datang di guitar-for-all.blogspot.com. Buat kamu yang ingin menjadi seorang gitaris atau suka banget dengan alat musik petik ini, semuanya bisa kamu dapatkan disini. Mulai dari sejarah, sampai teknik-teknik yang bikin kamu keren saat megang gitar. Tapi, semua itu harus dibarengi dengan latihan yang intensif & social networking. So let’s begin to be a guitar hero !!
Enjoy it.

Gitaris

Ngobrol

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x